Minggu, 21 Oktober 2012

Bahan Makanan Teraneh Di Dunia

Bahan Makanan Teraneh Di Dunia

1. Emas 

Emas adalah logam mulia yang paling indah di dunia. Selain sebagai bahan perhiasan yang sangat dicintai wanita, bahan emas juga dipergunakan pada bagian tertentu dari elemen untuk elektronika. Tapi tahukan Anda kalau emas juga menjadi bahan penghias untuk makanan dan minuman dengan kode E Nomor E175.

http://tukangsinyal.files.wordpress.com/2008/05/goldbar.jpg

Emas sangat populer sebagai bahan tambahan pada minuman beralkohol seperti pada liqueur tradisional dari Jerman dan Polandia yang disebut Goldwasser (Goldwater) yang berisi ribuan lapisan emas kecil. Emas tidak bereaksi dalam kimia tubuh, dengan demikian emas hanya lewat dan tidak berpengaruh pada tubuh serta tidak memiliki nilai nutrisi.

2. Virus
Pada bulan Agustus 2006, Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA=Food and Drug Administration) menyetujui pemakaian bakteriofag-bakteriofag di dalam penyajian makanan (secara khusus pada produk daging siap saji). Suatu bakteriofag adalah sejenis virus yang menginfeksi bakteri. Dasar pemikiran dari penggunaan virus ini pada makanan karena kegunaannya untuk memakan setiap bakteri yang akan menyebabkan keracunan makanan.

Setiap tahun 2.500 orang di AS sakit disebabkan listeriosis – dan akibatnya, berjuta-juta Orang Amerika sekarang secara teratur memakan makanan yang ditambahkan virus-virus secara sengaja untuk menghentikan perkembangan bakteri yang menyebabkan ribuan orang jatuh sakit. FDA berkata bahwa makanan yang dimasukkan virus ini tidak memerlukan label. Dan dengan sungguh menakutkan, mereka berkata: “Sepanjang sesuai dengan peraturan yang ada, kita menyimpulkan bahwa penggunaan virus-virus ini aman.”

3. Boraks
Boraks (Borax) adalah bahan untuk memadamkan api, obat pembasmi serangga, perawatan untuk rambut kuda, campuran kaca dan bahan deterjen, dan berbagai produk lainnya. Di Amerika Serikat bahan ini dilarang digunakan sebagai pencampur makanan, tetapi tidak demikian di beberapa negara-negara lainnya.

Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet di dalam caviar (telur ikan), dan di beberapa negara Asia dapat ditemukan di dalam mi, daging bakso, dan nasi. Boraks yang diberi kode E Nomor E285 mempunyai efek keracunan yang serius pada manusia (terutama pada bagian testes).

4. Aspal Cair
Dulu, bunga amaranth digunakan sebagai pewarna makanan (dengan warna merah yang spesifik), namun tes ilmiah telah menemukan bahwa bahan ini bisa memicu kanker. Kemudian diusulkan bahan penggantinya yang disebut Allura Red AC (bernomor E Nomor E129). Allura Red AC dibuat dari aspal cair (cairan yang merupakan hasil sampingan dari penyulingan batubara menjadi gas batu bara atau coke).
http://www.loupiote.com/photos_m/96281117.jpg
Aspal cair mudah terbakar dan sering digunakan di dalam sampo yang dirancang untuk membunuh kutu kepala. Bahan ini juga digunakan untuk membuat tylenol. Memang Allura Red AC tidak menyebankan kanker, tapi dapat menyebabkan mual dan efek samping lain. Meskipun demikian, bahan ini sudah disetujui oleh FDA dan sangat umum ditemukan di dalam kembang gula dan soft drinks.

5. Pernis
Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan pengkilap perabotan dari kayu. Bahan ini disebut juga lak (shellack) dan digunakan di dalam produksi kembang gula untuk memberikan kesan kilauan yang manis.

Makanan yang dipastikan menggunakan bahan ini adalah kembang gula Chacha dari Delfi (permen coklat warna-warni) yang pada komposisinya disebutkan Tartrazin Lake Cl.19140, Merah Alura Lake Cl.16035, Kuning FCF Lake Cl.15985, Biru Berlian Lake Cl.42090. Selain itu sejenis lak alami juga dihasilkan oleh sekresi pada kumbang betina di mana bahan lak ini digunakannya untuk membuat kepompong larvanya.

6. Kutu Busuk
Warna cochineal dan carmine adalah dua pewarna merah untuk makanan yang berasal dari kutu busuk, tepatnya cochineal bug (sejenis kutu busuk yang hidup di AS family Dactylopiidae). Zat pewarna merah masakan dihasilkan dengan pengeringan dan melumatkan keseluruhan tubuh dari kutu busuk, sementara itu warna carmine (merah tua) adalah bentuk lain dari bedak cochineal.

Kutu busuk itu biasanya dibunuh dengan membenamkan mereka di dalam air mendidih – setelah beberapa lama terlarut di dalam air sampai tingkat warna merah tertentu – apakah itu seperti warna jingga muda atau merah menyala. 155.000 kutu busuk diperlukan untuk membuat 1 kg bahan tersebut. Cochineal sudah digunakan untuk ratusan tahun dan juga dipergunakan sebagai bahan pewarna kain yang sangat populer.

7. Rokok
Yap Anda benar … rokok adalah benda yang sudah tidak asing lagi dan dipergunakan hampir 1,2 juta orang di dunia ini. Ada orang yang menyarankan, kalau Anda tidak merokok, maka makan saja rokok itu!
http://jalanterjalmendaki.files.wordpress.com/2009/03/rokok1-copy.jpg
Nah, caranya adalah dengan menjatuhkan sebatang rokok atau cerutu ke dalam botol vodka atau brandy, dan membiarkan nikotin serta tar dari rokok tersebut mencemari minuman dengan warna kemerahan dan rasa serta aroma rokok yang khas. Campuranminuman ini sering disebut “teh nikotin”. Anda mau mencobanya sendiri?

Penyakit Akibat Seks Bebas

Penyakit Akibat Seks Bebas


Penyakit kelamin merupakan salah satu penyakit yang menakutkan walaupun beberapa jenis penyakit kelamin ini bisa diobati dan tidak mengakibatkan kematian bagi penderitanya tapi angka penderita penyakit ini sangat tinggi di Indonesia terutama dialami oleh orang dengan gaya hidup seks bebas. Sementara itu, penularan penyakit kelamin seperti sifilis, herpes dan warts dapat menular melalui sentuhan kulit. Penyakit Kelamin seperti sifilis, hepatitis B dan HIV juga dapat menular melalui ibu yang telah dijangkiti virus tersebut kepada bayinya ketika dalam rahim atau sewaktu dilahirkan. Pemakai narkoba dengan pemakain jarum suntik bersama-sama dapat juga dijangkiti penyakit kelamin.
Penyakit ini sebenarnya bisa dihindari dengan pemakain kondom, menghindari prilaku seks bebas serta selalu setia dengan satu pasangan saja. 

Ancamannya akibat penyakit kelamin juga cukup serius bagi penderitanya seperti kemandulan, sumbatan kemaluan, impotensi, keguguran, bayi lahir cacat, hamil diluar kandungan, kanker mulut rahim (cervical cancer) bahkan kematian. 

Beberapa Jenis Penyakit Kelamin 

GONORRHEA dan CHLAMYDIA 

* Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini 

* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.

* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan

* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini

HERPES 

* Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan 

* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini

* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.

* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang

* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering

* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina



INFEKSI JAMUR 

* Disebabkan oleh jamur 

* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat

* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal

* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur



SYPHILIS 



* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini 

* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit

* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain

* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin

* Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina



VAGINISTIS 



* Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan 

* Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur

* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina

* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop

* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.



BISUL PADA ALAT KELAMIN 



* Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV) 

* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut

* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka

* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix

* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim



KUTU KELAMIN 



* Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan. 

* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin



KUTU DI BAWAH KULIT 



* Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit 

* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh

* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh

* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut



AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME)/HIV DISEASE 



* Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh

* Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah

* Dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi pengobatan telah ditemukan

* Disebarkan melalui hubungan intim [berciuman, making love], hubungan dengan lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.

Source